Namaku Lita, kini aku
kuliyah di salah satu universitas di Bogor. Mungkin anda akan benci atau tidak
suka melihatku karena tampangku yang suram atau penampilanku yang selebor. Tapi
inilah aku, aku bahagia dengan kehidupanku.
Mungkin
rasa bahagia yang dulu ku dapatkan, kini tak bisa lagi ku rasakan seutuhnya.
Aku mempunyai seorang kakak yang bernama Lia dan kini dia telah bekerja di
salah satu mall di Jakarta. Aku terlahir dari keluarga menengah ke atas. Ayahku
seorang TNI. Hidupku selalu dipenuhi kecerian. Tapi itu tak berlangsung lama,
karena saat aku duduk dibangku kelas 2 SD ayahku telah dipanggil tuhan yang
maha esa.
Kini
aku dan kakakku tidak memiliki sesosok ayah yang bisa mengajariku, tak ada lagi
yang membacakan cerita dikala diriku akan tidur. Dan kini hanya kasih sayang
dari ibu dan seorang kakak yang kudapatkan.
Hari
telah berlalu, minggu telah pergi, bulan telah berganti dan tahun pun ikut
meninggalkan sarangnya. Tak terasa kini aku telah duduk dibangku kelas 1 SMP.
Mungkin ayah akan bangga ketika melihat aku menjadi siswi SMP. Tapi itu hanya
anganku saja. Ibu kini semakin tua dan ditambah perekonomian keluarga yang
semakin susah. Ibuku adalah istri kedua dari ayahku sehingga uang pensiun ayah
otomatis menjadi hak istri pertama ayah. Ibu dengan sekuat tenaga mencari uanng
demi menyekolahkan kami dan menghidupkan kami. Rasa sedih, bangga, salut dan iba
saat melihat ibu bekerja membanting tulang dari pagi sampai malam hanya untuk
mencari seprak uang.
Kini
tak terasa aku sudah kelas 3 SMP. Ibu yang semakin tua dan semakin
sakit-sakitan mendorong kami untuk membantu perekonomia keluarga. Karena ku
ingin ibu tidak bersedih saat tidak mempunyai uang untuk jajan kami besok hari.
Mungkin
ini adalah cobaan paling terberat yang ada didunia ini. Hal yang paling tidak
ku ingginkan, hal yang tidak ingin terjadi dan hal yang tak ingin ku
harapkanpun terjadi. Ibu yang sangat ku sayangkan, ibu yang sangat ku cintai,
ibu yang sangat ku dambakn harus pergi dipanggil tuhan yang maha esa dan itu
tak mungkin aku cegah. Bercucuran air mata diriku melepas kepergian ibu.
“ya
tuhan, mengapa kau panggil ibuku? Kenapa tidak diriku?” jeritku
“ikhlaskan
saja ta” kata kakakku
“tapi
kenapa tuhan menggambil ibu juga kak? Mau tinggal sama siapa kita?” jelasku
Mungkin itu adalah hal yang paling tidak ku inginkan
terjadi. Kini ibu telah tiada dan hanya tinggal aku dan kakakku seorang diri.
Hari
berganti hari, minggu berganti minggu dan bulan berganti bulan kini aku sudah
duduk dibangku SMA. Hidupku semakin tidak menentu terlebih disaat kami harus
angkat kaki dari rumah kontrakan. Harta yang ditinggalkan ibu tak seberapa dan
itu pun kami ditipu oleh tetngga yang telah kami percayakan untuk memegang uang
kami. Kini aku dan kakakku hidup luntang-lantung entah mau kemana, untung ada
teman SMP ku bernama ina yang mau memberi aku dan kakakku tempat berteduh.
Sungguh senangnya rasa hatiku.
Waktu
semakin berputar tiada hentinya, kini aku sudah duduk dibangku kelas 3 SMA. Aku
semakin binggung mau melanjutkan kuliyah atau bekerja. Peluang untuk kuliyah
hanya sedikit terutema untuk biaya masuknya yang berjuta-juta. Mungkin aku
hanya bisa menangis meratapi kehidupan ku yang semakin tak menentu, tapi aku
yakin bahwa tuhan akan menolongku.
“ya
Allah, bantulah diriku untuk merubah kehidupanku” pintaku
Mungkin tuhan mendengar pintaku,
“Lita,
selamat kamu lolos SNMPTN undangan Di universitas yang ada di bogor” kata
guruku
“yang
benar pak? Tapi percuma pak karena saya gak ada uang untuk masuk” sahutku
“dan
alhamdulillah kamu juga mendapat beasiswa full, jadi kamu tidak perlu
mengeluarkan uang.” Kata guruku
Langsung sujud syukur diriku mendengar perkataan dari
guruku itu. Sungguh tak bisa dibayangkan diriku akan bisa berkuliya dan tidak
membayar sepersenpun. Tuhan maha adil dan maha mengetahui, aku percaya disetiap
cobaan yang tuhan berikan kepada umatnya pasti ada maksud, tujuan dan hikmahnya.
Kini aku telah berkuliyah dan aku berjanji akan membanggakan kedua orang tuaku
yang telah tenang disurga sana.
“ayah,
ibu lihat aku kini kuliyah” lirihku
Jadi, apa yang kini kita lakukan pasti akn mendapat
balasan dari tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar