Kamis, 08 Mei 2014

MAKSUD TERBENTUKNYA JARINGAN NUSANTARA MELALUI PERDAGANGAN


Jalur-jalur perdagangan berkembang pada saat itu di wilayah nusantara akibat adanya faktor kepentingan ekonomi pada saat itu, terutama kegiatan ekonomi kerajaan-kerajaan yang bercorak hindu-budha di nusantara. Pada masa perkembangan hindu-budha  terdapat  dua kekuatan peradaban besar yaitu:china di utara dan india di bagian barat daya. Kedua peradaban ini memiliki pengaruh yang amat besar bagi penduduk indonesia. Seperti pada awal tahun 1500-an wilayah Nusantara sedang mengalami proliferasi kekuasaan, yang mana banyak bermunculan kota-kota pelabuhan sebagai tempat penumpukan barang dagangan, termasuk berlangsungnya perdagangan intenasi onal (Emporium). Terjadinya komunikasi antar bangsa baik dengan barat maupun utara menimbulkan aliran besar cultural yang membawa ideology, sistem kepercayaan, sistem politik dan berbagai unsur kebudayaan lainnya seperti sastra, kesenian, filsafat dan sebagainya.

Pelayaran dan perdagangan di asia semakin ramai setelah ditemukan jalan melalui laut antara Romawi dan Cina. Rute jalur laut yang dilalui dalam jalur dagang Cina dan Romawi telah mendorong munculnya hubungan dagang pada daerah-daerah yang dilalui, termasuk wilayah Indonesia oleh karena posisi Indonesia yang strategis di tengah-tengah jalur hubungan dagang Cina dengan Romawi, maka terjadilah hubungan dagang antara kerajaan-kerajaan di Indonesia dan Cina beserta India.   
 
Pelayaran dan perdagangan di asia semakin ramai setelah ditemukan jalan melalui laut antara Romawi dan Cina. Rute jalur laut yang dilalui dalam jalur dagang Cina dan Romawi telah mendorong munculnya hubungan dagang pada daerah-daerah yang dilalui, termasuk wilayah Indonesia oleh karena posisi Indonesia yang strategis di tengah-tengah jalur hubungan dagang Cina dengan Romawi, maka terjadilah hubungan dagang antara kerajaan-kerajaan di Indonesia dan Cina beserta India.

Pelayaran dan perdagangan di asia semakin ramai setelah ditemukan jalan melalui laut antara Romawi dan Cina. Rute jalur laut yang dilalui dalam jalur dagang Cina dan Romawi telah mendorong munculnya hubungan dagang pada daerah-daerah yang dilalui, termasuk wilayah Indonesia oleh karena posisi Indonesia yang strategis di tengah-tengah jalur hubungan dagang Cina dengan Romawi, maka terjadilah hubungan dagang antara kerajaan-kerajaan di Indonesia dan CiJalur darat melalui Malaka - daratan China dibawa oleh pedagang dengan kendaraan darat seperti onta, kuda, dan keledai menuju ke Persia. Dari Persia, barang dagangan dibawa ke pantai Laut Tengah dan selanjutnya oleh bangsa Eropa dibawa dengan kapal ke Venesia dan Lisabon di Spanyol. Kedua jalur itu merupakan jalur perjalanan pedagang dan barang dagangannya yang berasal dari Barat dibawa ke Timur, dan sebaliknya. Perdagangan melalui jalur itu juga dipengaruhi oleh adanya Angin Muson Barat Laut dan Angin Muson Tenggara. Pergantian kedua jenis angin tersebut memakan waktu 6 bulan sekali sehingga mempengaruhi perjalanan kapal maupun darat.




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLlmq8WaV3RFX4DTaMj-uggBDQC-x7Z1rASOQOyo3GYmy-88Bvda3Hn0pZ5l41bAljH8dIfMvWjFrKJAbpuT5Eq0hHOu7Q1Z1fteboSz5pSD2cgM8Ge00-DRTvlnHTwaa159Sg4XV4nJY/s320/1.jpg




·                 
        • gambar peta jalur perdagangan wilayah nusantara

POTENSI ALAM LEMBAH HARAU SEBAGAI SALAH SATU OBYEK WISATA UNGGULAN DI PROVINSI SUMATERA BARAT



KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Berkat dan Kasih Karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini dalam bentuk maupun isinya yang cukup sederhana. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.
Setiap wilayah atau Negara pasti memiliki obyek wisata yang menarik dan unik . Dengan semakin maju atau berkembangnya era globalisasi ini dapat membantu setiap Negara atau wilayah untuk memperkenalkan potensi obyek wisata yang dimilikinya. Cara ini tentunya dapat menarik minat para wisatawan-wisatawan mengunjungi obyek wisata dan kita juga dapat mempelajari kelebihan dan kelemahan obyek wisata tersebut.
Oleh karena itu harapan saya semoga karya tulis ini membantu menambah ilmu pengetahuan bagi para pembaca. karya ini saya akui masih banyak kekurangan dan ketidakpuasan dari para pembaca karena pengalaman dan sumber yang saya miliki masih kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan, baik berupa komentar, tanggapan, saran maupun kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan karya tulis yang saya buat ini. Terima Kasih .




Tanjung pati, 11 February 2014

penulis






DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... .... i
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
      1.1  Latar Belakang.......................................................................................... 1
      1.2 Rumusan Masalah…………………………………………..................... 1
           1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................... 2
      1.4   Mamfaat Penelitian................................................................................... 2
                  1.4.1. Bagi Penulis............................................................................... 2
                  1.4.2  Bagi Masyarakat........................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................
..... 2.1 Asal Usul / Sejarah Nama Lembah Harau................................................. 3
..... 2.2 Lokasi Obyek Wisata Lembah Harau....................................................... 4
..... 2.3 Kondisi Alam Sekitar Lembah Harau....................................................... 4
..... 2.4 Kelebihan Dan Kelemahan Obyek Wisata Lembah Harau....................... 5
                  1.4.2  Kelebihan Obyek Wisata........................................................... 5
                  1.4.2  Kelemahan Obyek Wisata......................................................... 5

BAB III PENUTUP………………………………………….
..... 3.1 Kesimpulan........................................................................................... .... 6
..... 3.2 Saran.......................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... .... 7








BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang Masalah
      Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan dan prioritas pengembangan bagi sejumlah Negara, terlebih bagi Negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki potensi wilayah yang luas dengan adanya daya tarik wisata cukup besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan sejarah budaya dan kehidupan masyarakat.
       Untuk meningkatkan peran kepariwisataan, sangat terkait antara alam berupa obyek wisata sendiri yang dapat dijual dengan sarana dan prasarana yang mendukung yang terkait dalam industri pariwisata. Usaha mengembangkan suatu daerah tujuan wisata harus memperhatikan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan suatu daerah tujuan wisata.
Obyek wisata yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan salah satu dari kekayaan alam yang patut untuk dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari segi keindahannya maupun adat istiadat yang ada di daerah tersebut sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya.
       Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki banyak daya tarik wisata alam salah satunya ada di daerah Nagari Harau yaitu obyek wisata Lembah Harau yang akrab di sebut oleh warga sekitar dengan nama Aka Barayun. Namun masih banyak wistawan yang belum mengetahui adanya tempat wisata ini ini, oleh karena itu perlu adanya penjelasan kepada khalayak umum mengenai Lembah Harau.
1.2     Rumusan Masalah
1.     Bagaimanakah sejarah Lembah harau?
2.     Dimana Lokasi Lembah Harau dan apa saja fasilitas yang ada di sana?
3.     Bagaimanakah keistimewaan yang dimiliki Lembah Harau?
4.     Bagaimanakah kelebihan dan kelemahan daya tarik Lembah Harau?



1.3.    Tujuan Penelitian
Setiap penulisan sesuatu pasti mempunyai tujuan tertentu, dengan demikian juga penulisan laporan ini penulis mempunyai tujuan :
1.              Meningkatkan pengetahuan penulis mengenai obyek wisata.
2.              Mengetahui lebih dalam mengenai Lembah Harau.
3.              Mengetahui kelebihan dan kelemahan daya tarik Lembah Harau.
1.4.     Manfaat Penulisan
1.4.1.      Bagi Penulis
a.       Mengukur pengetahuan penulis mengenai obyek wisata “Lembah Harau”.
b.      Sebagai sarana untuk memperdalam ilmu pengetahuan.
c.       Dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan daya tarik Lembah Harau.
1.4.2.      Bagi Masyarakat
Agar dapat mengetahui lebih mendalam mengenai obyek wisata Lembah Harau. Dan dapat mengetahui fasilitas yang ada disana, serta apa saja daya tarik yang terdapat di Lembah Harau.









BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Asal Usul / Sejarah Nama Lembah Harau





 Pada awalnya nama Harau berasal dari kata “Orau”. Penduduk asal tinggal di atas Bukit Jambu, dikarenakan daerah tempat tinggal penduduk tersebut sering banjir dan Bukit Jambu juga sering runtuh yang menimbulkan kegaduhan dan kepanikan penduduk setempat sehingga penduduk sering berteriak histeris akibat runtuhnya Bukit Jambu tersebut dan menimbulkan suara “parau” bagi penduduk yang sering berteriak histeris tersebut. Dengan ciri-ciri suara penduduk yang banyak “parau” didengar oleh masyarakat sekitarnya maka daerah tersebut dinamakan “orau” dan kemudian berubah nama menjadi Arau, sampai akhirnya menjadi Harau.
Menurut prasasti Lembah Harau yang masih terdapat di sekitar air terjun Sarasah Bunta, areal ini mulai dibuka tanggal 14 Agustus 1926 oleh Assisten Residen Lima Puluh Kota yang bernama J.H.G Boissevain, dengan E. Rinner bernama B.O.Werken bersama Rasyad Dt. Kuniang nan Hitam dan assisten Demang yang bernama Janaid Dt. Kodo Nan Hitam. Untuk pertama kalinya Assisten Residen terpesona, kaget dan terkesima sembari berdecak kagum untuk melantunkan rasa kagum dan tiada taranya melihat keadaan alam Lembah “orau” sambil berdecak “Hemel,hemel…….(Indah, mempesona seperti sorga) dalam bahasa Belanda.
Dengan terkesimanya Assisten Residen tersebut terhadap keindahan lembah sempit yang diapit oleh terjalnya bukit batu di kiri kanannya maka dibuatlah prasasti dari batu marmar yang dipahatkan pada salah satu dinding sarasahnya yakni “Sarasah Bunta” pada tanggal 14 Agustus 1926, sehingga sejak waktu tersebut terkenallaah lembah sempit tersebut  sampai ke Negara Belanda dengan nama “Hemel Arau” (Sorga Arau) dan kemudian disingkat dengan Harau.
2.2. Lokasi Obyek Wisata Lembah Harau
Obyek wisata lembah harau ini berlokasi di Nagari Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Propinsi Sumatera Barat. Dengan Peta dan Koordinat GPS: 0° 6' 33.04" S  100° 38' 57.69" E 
Obyek wisata ini Berjarak ± 138 Km dari Padang, ± 47 Km dari Bukittinggi, sekitar ± 18 Km dari Kota Payakumbuh, dan ±2 Km dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Bagi yang menggunakan kendaraan umum dari Kota Bukittinggi di awali dari terminal Aur Kuning.  Naik bis jurusan Payakumbuh, kemudian diteruskan dengan naik bus ke Sarilamak. Dari Sarilamak perjalanan dilanjutkan menuju ke gerbang utama masuk cagar alam yang terletak di Sarilamak yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Lima Puluh Kota
Dari Sarilamak ini sebagai petualang anda dapat saja berjalan kaki paling sekitar 5 KM untuk sampai ke Lembah Harau atau sewa Ojek agar lebih bebas menikmati keindahan Obyek Wisata ini.
2.2. Kondisi alam sekitar Lembah Harau
Pada kawasan Aka Barayun yang memiliki keindahan air terjun yang mempunyai kolam renang, yang memberikan nuansa alam yang asri juga berpotensi untuk pengembangan olah raga panjat tebing karena memiliki bukit batu yang terjal dan juga mempunyai lokasi yang bisa memantulkan suara (echo). Disini juga terdapat fasiltas penginapan berupa homestay yang bisa dimanfaatkan wisatawan yang ingin menginap lengkap dengan fasilitasnya. Konon Sarasah Aka Barayun dari legenda dalam masyarakat yang berada di sekitar Cagar Alam Lembah Harau dulunya adalah Laut.
Lembah Harau ini terbagi 2 daerah wisata, yaitu Sarasah Bunta dan Aka Barayun( Akar Berayun-red). Di Sarasah Bunta terdapat 5 buah air terjun, dan di Aka Barayun cuman ada 1 air terjun. Air Terjun di Lembah Harau ini sangat jernih dan dingin, dan juga ada ikan-ikan kecil. Untuk air terjun di Lembah Harau sudah berupa kolam sehingga bermain air jadi lebih mengasikan.
Jika merasa bosan dengan air terjun, sebaiknya kita menuju ke lokasi Akar Berayun karena disana fasilitas lebih lengkap dan disana juga sudah dilengkapi oleh Cottage/Resort. Selain itu di daerah akar berayun juga tersedia wahana sepeda air, serta juga dapat ditemui Kebun Binatang kecil dan juga bisa mengunjungi tempat penangkaran kupu-kupu. Dan yang lebih asyik disana juga telah di sediakan akses para pendaki tanpa alat dengan menaiki anak tangga sampai tebing paling atas, sehingga bisa melihat pemandangan seluruh Lembah Harau (seperti gambar disamping).

2.4. Kelebihan Dan Kelemahan Obyek Wisata Lembah Harau
            2.4.1 Kelebihan Obyek Wisata
Kelebihan dari obyek wisata Lembah Harau di Aka Barayun Kec. Harau ini sangat identik dengan pemandangan tebing-tebing tinggi nan indah yang berada di sekitar lokasi obyek wisata. Selain itu juga terdapat beberapa air terjun yang terdapat di sekitaran lokasi wisata. Dan praktis nya, apabila kita bermain air terjun, kita bisa menikmati nya di kolam renang umum yang disediakan yang menghadap langsung kearah air terjun. Selain itu, pemandangan alam yang indah dapat di jadikan sebagai latar untuk mengabadikan suatu moment kegiatan baik film maupun photographer. Di samping itu, jika kita berjalan terus ke arah perkampungan desa Harau ada terdapat suatu lokasi yang dikenal dengan ngalau seribu, yang sama sekali belum terjamah dan belum di publikasikan ke dunia luas.
2.4.2 Kekurangan Obyek Wisata
Selain dari kelebihan-kelebihan di atas, terdapat juga kekurangan dari obyek wisata ini. Menurut saya, kekuranganya hanyalah sulitnya mengakses jaringan telepon maupun internet di sekitar lokasi wisata, sehingga wisatan yang saat itu berada di lokasi wisata tidak bisa mempublikasikan kegiatannya secara langsung saat berada di lokasi wisata. Selain itu, pada saat musim kemarau banyak air terjun yang mengalami kekeringan, sehingga dapat mengurangi indahan alam dan mengurangi minat kunjungan para wisatawan. Dan saat musim hujan, biasanya air kolam pada saat itu kelihatannya agak sedikit keruh, sehingga penggunjung sedikit ragu untuk bermain air di kolam pemandian.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dengan ini saya dapat menyimpulkan bahwa obyek wisata Lembah Harau ini terdapat kelebihan dan kelemahan daya tariknya. Kelebihan dari obyek wisata Lembah Harau di Nagari Harau, Kec Harau ini sangat identik dengan pemandangan air terjun dan alam sekitarnya yang memukau. Selain dari kelebihan di atas, terdapat juga kekurangan dari obyek wisata ini. Menurut saya, kekuranganya hanyalah sulitnya mengakses jaringan telepon maupun internet di sekitar lokasi wisata, sehingga wisatawan tidak bisa mempublikasikan kegiatannya secara langsung saat berada di lokasi wisata

3.2. Saran
            Demikian yang dapat saya paparkan mengenai potensi-potensi yang ada di obyek  wisata Lembah Harau ini, tentunya masih banyak potensi-pontensi yang terdapat disana, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan karya tulis ini. Saya banyak berharap agar para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan berikutnya.Semoga makalah ini berguna dan bermanfaat.







DAFTAR PUSTAKA




Comments System

Disqus Shortname

Disqus Shortname

Comments system